Kamis, 26 November 2015

Belajar Forex, Jadi Jutawan

0 komentar
Kisah ini berasal dari bro Ari yang merupakan seorang trader forex Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Menyimak kisah yang disampaikan beliau saya cukup merasa tersentuh. Ternyata masih ada trader Indonesia yang TIDAK belajar forex untuk “jalan cepat kaya”. Justru keadaan jatuh bangun yang dialami bro Ari menjadi cambuk agar tidak boleh melamban untuk mencari ilmu trading sejati. Berawal dari belajar forex, hingga dia berhasil menjadi jutawan.
belajar forex jadi jutawan
Masa Lalu Adalah Pelajaran yang Berharga



Berasal dari keluarga sederhana, bro Ari bekerja paruh waktu sejak SMA demi mengurangi beban perekonomian keluarga. Berbagai pekerjaan dilakoni mulai dari kurir barang, menjual obat herbal, hingga menjadi staf administrasi di sebuah perusahaan. Awal bekerja menjadi kurir barang sangat melelahkan sehingga bro Ari juga tidak kuat. Fisiknya serasa dikuras karena pagi harus sekolah dan bekerja lagi sepulang sekolah. Setelah itu bro Ari mencoba mencari pekerjaan lain yang tidak begitu menguras tenaga fisiknya, karena dia sadar bahwa fisiknya tidak terlalu kuat. Akhirnya bro Ari menemukan pekerjaan untuk menjual obat herbal. Di pekerjaan ini bro Ari bertahan lama hingga selesai SMA. Akan tetapi, bro Ari mengalami hal yang tak terduga. Komisi penjualan bro Ari pada bulan tersebut tidak dibayarkan karena sesuatu hal diluar kendali perusahaan. Meluaplah emosi bro Ari dan memutuskan saat itu juga untuk mengundurkan diri.
Kesempatan Belajar Forex

Bro Ari merasa sangat tertekan setelah kejadian tersebut, karena hasil jerih payahnya tidak terbayarkan. Setelah dia berpikir untuk mencoba bekerja kantoran yang cocok untuknya. Bro Ari memiliki kesempatan bekerja menjadi staf administrasi di sebuah kantor broker forex. Pada awalnya sama sekali tidak mengerti apa itu forex. Pekerjaan yang dilakukan hanya menginput data dan hanya perlu mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan. Tetapi perlahan-lahan bro Ari berkenalan dengan rekan kerja yang lain dan mulai berbincang mengenai forex. Belajar forex, sebutan bro Ari saat pertama kali belajar forex dengan gembira. Awalnya bro Ari merasa kesulitan dari sisi teknis penggunaan platform trading MT4 untuk trading forex. Belajar forex terus pokoknya sampe teknis penggunaan lancar. Ibarat trial and error, bro Ari kutak katik terus akun demo miliknya.

Sesudah sisi teknis dirasa lancar, bro Ari juga mulai belajar forex dari sisi analisa teknikal. Menurut teman sekantor, lebih baik menggunakan indikator dan ada juga yang tidak menggunakan indikator. Bingung mau ikutin siapa, belajar saja kata bro Ari. Saat jam kerja bro Ari sibuk mengerjakan tugas administrasi miliknya. Setelah usai jam kerja atau sebelum berangkat kerja adalah waktu dimana bro Ari bisa belajar forex karena pasar forex terbuka selama 24 jam. Trading forex yang dijalankannya juga tidak selalu mulus, di akun demo saja loss terus. Tetapi setelah 1 bulan baru mulai kelihatan profit yang berhasil diraih walau masih di akun demo. Bro ari kemudian mencoba deposit awal sebesar 500 ribu rupiah dari sisihan tabungan untuk trading forex. Ternyata hanya dalam 2 minggu modal tersebut ludes. Bro Ari masih ingat modal tersebut  ludes akibat adanya news Non Farm Employment Change, yang mengakibatkan pergerakan harga sangat fluktuatif. Setelah ditelusuri kesalahan bro Ari menurut rekan trader ahli di kantornya yaitu tidak memakai Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP), serta tidak memperhatikan fundamental / news penting. Alangkah baiknya menentukan momen masuk (entry) dan keluar (exit) dari posisi. Yasudah, karena sudah ludes mau diapakan lagi dan jangan menyerah.
Tidak Menyerah dan Terus Mencoba

Bro Ari akhirnya deposit lagi 1 juta rupiah untuk belajar forex kembali. Pada akun trading forex kali ini bertahan hingga 2 bulan dengan posisi profit sebesar 200%. Namun apa yang terjadi setelahnya, akun tersebut kembali ludes. Bingung kenapa bisa demikian, bro Ari mendiskusikan kembali hasil trading forex nya dengan rekan kerja di kantor. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa emosi sesaat bro Ari dalam trading forex nya lah yang menyebabkan ludesnya profit yang diraih. Sejak saat itu, bro Ari tetap mempertahankan sistem trading forex nya namun memperbaiki emosi tradingnya.

Memulai belajar forex kembali tanpa menyerah bertahun-tahun, kini bro Ari sudah bisa mendapatkan profit jutaan rupiah setiap bulannya. Bro Ari sudah berhasil mendapatkan penghasilan yang mencukupi untuk memberi nafkah bagi istri dan anaknya. Dia bersyukur telah menemukan jalan berawal dari belajar forex, kemudian berhasil profit konsisten dari bisnis forex. Bro Ari menekankan bahwa belajar forex bukanlah bidang untuk dijadikan “jalan cepat kaya”. Namun alangkah indahnya jika Anda bisa menjadikan forex sebagai sebuah bisnis. Ibarat Anda menanam sebuah pohon, dan akan menuai buahnya ketika musimnya. Tidak mungkin Anda bisa mendapatkan buah tersebut dalam waktu instan, ketika baru menanam ingin langsung memetik buahnya. Pohon tersebut perlu Anda pupuk dan diberi air, agar dapat bertumbuh kembang dengan baik memperoleh buah yang baik pula.

Terima kasih suara Trader

Leave a Reply


 
Trading valuta asing berdasarkan margin mengandung potensi keuntungan tinggi, tapi juga potensi risiko tinggi yang mungkin tidak cocok untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk trading valuta asing, Anda harus dengan hati-hati mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan hasil masa depan, yang bisa berbeda karena volatilitas pasar. Ada kemungkinan bahwa Anda bisa saja kehilangan sebagian atau semua investasi awal Anda sehingga sebaiknya jangan menginvestasikan uang yang tidak dapat Anda tanggung kerugiannya. Anda harus menyadari tentang semua risiko yang terkait dengan trading valuta asing, dan meminta nasihat dari penasihat keuangan independen jika Anda memiliki keraguan.
KAJIANFOREX (Pusat Informasi pembelajaran Forex terpercaya) © 2015 | Designed By Blog Minan