Seperti yang akan anda lihat pada laporan
ini,kebanyakan ekonomi masa depan dan pasar mata uang yang dinamis akan
berpusat pada aktifitas dari bank sentral atau tepatnya pada langkah yang
diambil oleh FED dan Bank Sentral Eropa. Dolar Amerika Serikat (USD)
dipasangkan terhadap berbagai jenis mata uang dan memunculkan Indeks Dolar US
DXY. Karena mata uang Euro merupakan komponen ang terberat dalam Indeks DXY,
setiap aktifitas transaksi dan tren pada mata uang EURUSD akan mempengaruhi
seberapa banyak aset dan mata uang lain yang akan diperdagangkan (USDCAD,
Minyak Mentah dan Emas).
Sampai saat ini, dolar AS masih berjaya
dengan mengambil langkah yang berbeda dengan kebijakan bank sentral. Namun
sejak bulan maret lalu, gubernur bank sentral, Janet Yellen menyatakan bahwa
ada elemen sebuah ketidakpastian yang baru sehingga ekonomi AS mungkin tidak
kuat sama sekali. Untuk lebih tepatnya, penguatan dolar mulai merugikan
pertumbuhan ekonomi Amerika yang bisa dilihat dari melambatnya ekspor.
Pada saat para pelaku pasar mengira mereka
dapat membaca arah pasar ke depan dan bahkan dapat menerka apa yang akan
dikatakan oleh FED. Yellen memberikan isyarat bahwa FED akan mengalami dovish lagi
nantinya. Pertemuan pada bulan maret lalu terjadi ketidaksabaran para pelaku
pasar tetapi pada saat bersamaan FED dengan cepat menggunakan kata-kata lain
yang mengisyaratkan bahwa pasar akan berada pada kondisi yang seperti dikatakan
kecuali jika muncul data yang memiliki alasan yang memungkinkan pasar mengalami
hawkish.
Ini artinya alur pasar sampai akhir tahun
2015 ini menjadi tidak sederhana lagi. Saat ini FED dapat dengan mudah mengubah
alur pasar seiring dengan data-data yang terus berubah, tidak ada petunjuk yang
pasti kedepan. Oleh karena itu kita harus bisa dapat memanfaatkan tanda-tanda
dari data yang dikeluarkan oleh FED.
Ada hal baru lain yang ditambahkan ke dalam
cerita ini yaitu indeks IFO dan ZEW terbukti mengalami pertumbuhan dan
dikawasan Euro nilai PMI positif. Walaupun pada saat ini kawasan Euromasih
berjuang dengan banyaknya tantangan yang dihadapi dalam kurun waktu beberapa
tahun terakhir, namun ada harapan bahwa dengan pelemahan Euro ini dapat
melahirkan kekuatan ekonomi dikawasan Euro. Jika data ini kita gabungkan dengan
fakta bahwa data pekerjaan di Amerika Serikat jatuh hingga berkisar 50%
sehingga mengecewakan para analis konsensus dan Apabila Non-Farm Payrolls pada
bulan maret hanya mencapai 126k secara statistik, maka akan lebih baik jika
kita berpikir mata uang USD akan terus menguat sepanjang tahun. Bisa jadi
EURUSD akan mengalami kejatuhan besar sebelum program ECB dimulai dan yang
menjadi pertanyaan adalah "Berapa nilai QE yang sudah di tentukan?"
Untuk mengetahui jawabannya, kami
mempersembahkan kepada anda pembaca setia untuk segera mengunduhnya disini
(Janne Muta/inforexnews)
By: http://www.inforexmagz.com/