Kamis, 26 November 2015

Ubah Emosi Anda Sebagai Indikator Trading

0 komentar
Bagaimana perasaan Anda?

Apakah telapak tangan Anda berkeringat saat Anda OP trading terakhir?

Apakah jantung Anda berdebar sepanjang waktu saat Anda memiliki trading size besar?

Apakah Anda trading untuk kesenangan ataukah untuk menghasilkan uang?


Bagian tersulit dari trading bukanlah hitungan matematika, bahkan bukan pula pengembangan metodologi yang baik dan sistemnya. Manajemen risiko sendiri tidaklah sulit. Masalah muncul ketika adrenalin kita dipompa begitu penuh sehingga tidak bisa menghitung matematika dengan tepat.
Kita dipenuhi kebanggaan hingga kita tidak bisa mengikuti sistem dan tidak mampu memotong kerugian (cut loss). Ego kita mengabaikan manajemen risiko dalam upaya yang putus asa untuk "mendapatkan kembali uang yang hilang"dalam satu kali trading.

Masalah dalam trading tidak terbatas "di sini". Hal ini juga berada dalam trading floor di kepala kita di mana kebanggaan, takut, serakah,tidak diragukan, malu, dan stres semua berusaha untuk keluar memberi tawaran satu sama lain untuk dapat mengontrol tindakan Anda selanjutnya.
Emosi bukanlah kelemahan, jadikan ia sebagai protektor dan komunikator. Kita adalah sebuah kota logika, pikiran, dan emosi dan kita membutuhkan semuanya mengalir dengan benar untuk seimbang dan karir trading yang sehat.

Jadikan ketakutan meningkatkan kemampuan Anda untuk merespons secara efektif terhadap situasi baru atau perubahan yang mengandung ketidakpastian atau bahaya. Jika Anda takut dalam trading maka emosi Anda akan memberitahu Anda agar tidak trading terlalu besar atau saat Anda tidak memiliki percaya diri dalam metode untuk win dalam jangka panjang. Anda perlu untuk trading pada ukuran yang Anda merasa nyaman dengan apakah hasilnya win atau loss.
Anda perlu backtest metode Anda dan belajar tentang orang lain yang bertrading seperti metode/gaya trading tersebut yang sudah berhasil dengannya.Anda perlu kepercayaan diri dalam trading Anda. Stres hanyalah sebuah respon ketakutan yang berbasis pada kesiapan yang mencoba untuk mengaktifkan dan mempersiapkan Anda pada perubahan dan ketidakpastian.

Ada stres yang baik dimana Anda secara mental positif dan bersemangat dan siap beraksi. Dan ada pula stres buruk dengan berkeringatnya telapak tangan dan jantung berdebar dan ketakutan luar biasa. Anda harus trading pada tingkat dimana Anda tidak kewalahan. Kadang-kadang yang terbaik adalah aksi ambil untung jika reaksi pasar atau volatilitas membuat Anda bingung ke titik dimana Anda benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan.


Ego kita adalah penghalang terbesar kita sendiri, ia mencegah untuk tidak cut loss karena itu berarti salah, ia membenci mengakui salah. Ia adalah ego yang ingin berhenti setelah loss beruntun karena malu rasanya. Jadikan ego untuk membuat kita tetap aman dan keluar dari bahaya. Kita harus memiliki ego bahwa trading adalah bisnis sehingga win dan loss tidak berpengaruh pada harga diri kita. Market hanyalah sedang tidak kondusif untuk metode kita.

Beberapa emosi sengaja menghambat kemampuan kita sehingga mengikuti jalan yang salah dan melakukan hal yang salah dengan modal trading kita. Untuk benar-benar tumbuh menjadi trader yang kita inginkan kita harus naik langkah demi langkah dan menang pada tingkat yang lebih kecil dari modal yang ada -sebelum pindah ke tingkat berikutnya. Kita harus backtest dan trading diatas kertas (demo) untuk membuktikan kepada diri sendiri bahwa trading kita akan berhasil sebelum kita mulai dengan uang sungguhan.

Emosi selalu membawa pesan. Ketika emosi Anda disambut dan dihormati, ia bergerak dengan mudah dan cepat-mereka muncul dalam menanggapi situasi nyata,ia berkontribusi secara tepat apa yang Anda butuhkan, dan kemudian ia mundur setelah Anda bereaksi terhadap pesannya dengan penyesuaian dalam tindakan.
Emosi bukan penyiksa Anda, Jadikan ia sebagai tool Anda, panduan Anda,proteksi Anda, dan sekutu Anda. Bahkan Anda merasa bahwa emosi yang sangat kuat kemungkinan adalah bahwa ada sesuatu yang benar-benar salah dan Anda perlu mencari tahu apa itu dan memperbaikinya. Jika Anda tidak mampumengelola emosi, Anda tidak akan mampu bertrading.

Happy Trading.



Leave a Reply


 
Trading valuta asing berdasarkan margin mengandung potensi keuntungan tinggi, tapi juga potensi risiko tinggi yang mungkin tidak cocok untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk trading valuta asing, Anda harus dengan hati-hati mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan hasil masa depan, yang bisa berbeda karena volatilitas pasar. Ada kemungkinan bahwa Anda bisa saja kehilangan sebagian atau semua investasi awal Anda sehingga sebaiknya jangan menginvestasikan uang yang tidak dapat Anda tanggung kerugiannya. Anda harus menyadari tentang semua risiko yang terkait dengan trading valuta asing, dan meminta nasihat dari penasihat keuangan independen jika Anda memiliki keraguan.
KAJIANFOREX (Pusat Informasi pembelajaran Forex terpercaya) © 2015 | Designed By Blog Minan