Bagaimana perasaan Anda?
Apakah telapak tangan Anda berkeringat saat Anda OP trading terakhir?
Apakah jantung Anda berdebar sepanjang waktu saat Anda memiliki trading size
besar?
Apakah Anda trading untuk kesenangan ataukah untuk menghasilkan uang?
Bagian tersulit dari trading
bukanlah hitungan matematika, bahkan bukan pula pengembangan metodologi yang
baik dan sistemnya. Manajemen risiko sendiri tidaklah sulit. Masalah muncul
ketika adrenalin kita dipompa begitu penuh sehingga tidak bisa menghitung
matematika dengan tepat.
Kita dipenuhi kebanggaan hingga kita
tidak bisa mengikuti sistem dan tidak mampu memotong kerugian (cut loss). Ego
kita mengabaikan manajemen risiko dalam upaya yang putus asa untuk
"mendapatkan kembali uang yang hilang"dalam satu kali trading.
Masalah dalam trading tidak terbatas
"di sini". Hal ini juga berada dalam trading floor di kepala kita di
mana kebanggaan, takut, serakah,tidak diragukan, malu, dan stres semua berusaha
untuk keluar memberi tawaran satu sama lain untuk dapat mengontrol tindakan
Anda selanjutnya.
Emosi bukanlah kelemahan, jadikan ia
sebagai protektor dan komunikator. Kita adalah sebuah kota logika, pikiran, dan
emosi dan kita membutuhkan semuanya mengalir dengan benar untuk seimbang dan
karir trading yang sehat.
Jadikan ketakutan meningkatkan
kemampuan Anda untuk merespons secara efektif terhadap situasi baru atau perubahan
yang mengandung ketidakpastian atau bahaya. Jika Anda takut dalam trading maka
emosi Anda akan memberitahu Anda agar tidak trading terlalu besar atau saat
Anda tidak memiliki percaya diri dalam metode untuk win dalam jangka panjang.
Anda perlu untuk trading pada ukuran yang Anda merasa nyaman dengan apakah
hasilnya win atau loss.
Anda perlu backtest metode Anda dan
belajar tentang orang lain yang bertrading seperti metode/gaya trading tersebut
yang sudah berhasil dengannya.Anda perlu kepercayaan diri dalam trading Anda.
Stres hanyalah sebuah respon ketakutan yang berbasis pada kesiapan yang mencoba
untuk mengaktifkan dan mempersiapkan Anda pada perubahan dan ketidakpastian.
Ada stres yang baik dimana Anda secara mental positif dan bersemangat dan siap
beraksi. Dan ada pula stres buruk dengan berkeringatnya telapak tangan dan
jantung berdebar dan ketakutan luar biasa. Anda harus trading pada tingkat
dimana Anda tidak kewalahan. Kadang-kadang yang terbaik adalah aksi ambil
untung jika reaksi pasar atau volatilitas membuat Anda bingung ke titik dimana
Anda benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Ego kita adalah penghalang terbesar
kita sendiri, ia mencegah untuk tidak cut loss karena itu berarti salah, ia
membenci mengakui salah. Ia adalah ego yang ingin berhenti setelah loss
beruntun karena malu rasanya. Jadikan ego untuk membuat kita tetap aman dan
keluar dari bahaya. Kita harus memiliki ego bahwa trading adalah bisnis
sehingga win dan loss tidak berpengaruh pada harga diri kita. Market hanyalah
sedang tidak kondusif untuk metode kita.
Beberapa emosi sengaja menghambat
kemampuan kita sehingga mengikuti jalan yang salah dan melakukan hal yang salah
dengan modal trading kita. Untuk benar-benar tumbuh menjadi trader yang kita
inginkan kita harus naik langkah demi langkah dan menang pada tingkat yang
lebih kecil dari modal yang ada -sebelum pindah ke tingkat berikutnya. Kita
harus backtest dan trading diatas kertas (demo) untuk membuktikan kepada diri
sendiri bahwa trading kita akan berhasil sebelum kita mulai dengan uang
sungguhan.
Emosi selalu membawa pesan. Ketika
emosi Anda disambut dan dihormati, ia bergerak dengan mudah dan cepat-mereka
muncul dalam menanggapi situasi nyata,ia berkontribusi secara tepat apa yang
Anda butuhkan, dan kemudian ia mundur setelah Anda bereaksi terhadap pesannya
dengan penyesuaian dalam tindakan.
Emosi bukan penyiksa Anda, Jadikan
ia sebagai tool Anda, panduan Anda,proteksi Anda, dan sekutu Anda. Bahkan Anda
merasa bahwa emosi yang sangat kuat kemungkinan adalah bahwa ada sesuatu yang
benar-benar salah dan Anda perlu mencari tahu apa itu dan memperbaikinya. Jika
Anda tidak mampumengelola emosi, Anda tidak akan mampu bertrading.
Happy Trading.