Kamis, 19 Mei 2016

Indikator Candle Stop

0 komentar
Indikator ini lebih mudah lagi digunakan dalam trading, tidak seperti pada indikator lainnya, candlestop mampu mengidentifikasi market apakah sedang uptrend maupun down trend dengan lebih cepat. Sehingga banyak trader yang memang menggunakan Indikator Candle Stop sebagai alat pembantu tradingnya dalam mendeteksi adanya suatu trend.

Keunggulan lainnya adalah indikator juga bisa mendeteksi adanya sideway dimana harga akan bergerak pelan dan stagnan. Sifat dasar alamiah inilah yang bisa menjadikan Indikator Candle Stop sebagai salah satu alat yang bisa menghasilkan signal falid dan membantu sekali oleh trader.

Semua time frame bisa digunakan. Namun yang paling tepat kemungkinannya bisa di m5, h1, maupun d1. Uji coba dilakukan dengan melihat jarak kevalidan antar time frame yang digunakan. Bila Anda ingin mencoba di time frame lain, silahkan diuji coba sendiri. Sedangkan pada pair, saat ini baru mencoba pada GBPUSD.

Karakteristik
Indikator Candle Stop tergolong lagging indikator karena harga bergerak dulu baru diikuti oleh indikator. Karena sifatnya yang telat indikator akan mudah mendeteksi adanya pergerakan. Untuk melacak dari signal yang diberikan oleh indikator hanya bisa diketahui setelah harga melakukan penembusah garis line indikator.



Memiliki warna unik yang tidak dimiliki oleh indikator lain. Berwarna merah dan warna hijau yang keduanya diliputi oleh garis putus-putus sebagai batas level terjadinya breakout ataupun sideway. Bila harga sedang berada di atas garis merah, itu artinya trend up sedang berlangsung, sedangkan bila harga sedang berada di garis hijau itu artinya trend down sedang berlangsung.

RekomendasiGunakanlah salah satu sifat dasar, bila Anda merupakan tipe scalping maka fokuskan pada saat terjadi sideway. Untuk mengetahui keadaan sideway maka cukup fungsikan titik jenuh dimana harga akan kembali dari garis merah ke garis hijau maupun sebaliknya. Sideway dapat ditemui setelah adanya news atau bakal ada terjadi news besar seperti non farm payrol.

Bila Anda seorang yang bertipe long, sebaiknya manfaatkan adanya trend. Trend bisa ditemui setelah adanya news. Keadaan ini juga bisa terpicu pada saat harga berada di sesi eropa maupun amerika. Sedangkan untuk puncaknya sendiri pertemuan antara market eropa dan market US.

DownloadGunakan browser google chrome atau mozila terupdate untuk bisa mengambil indikator. Berikut link Indikator Candle Stop :
Candle Stop (3 kb)

KesimpulanIndikator Candle Stop bisa diandalkan dalam dua arah. Yang pertama mampu mendeteksi adanya trend, ataupun bisa digunakan untuk mendeteksi adanya sideway. Hal ini adalah kelebihan tersendiri pada indikator dimana setiap orang akan menginginkan indikator seperti dalam menentukan arah transaksi mereka. Cobalah Indikator Candle Stop sebagai gaya trading Anda dalam mengumpulkan keuntungan. Semakin Anda memahami dan menggunakan setiap hari, dipastikan Anda bisa mengenali gejala-gejala yang bakal terjadi dari market.



Sumber: seputarforex.com 

Leave a Reply


 
Trading valuta asing berdasarkan margin mengandung potensi keuntungan tinggi, tapi juga potensi risiko tinggi yang mungkin tidak cocok untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk trading valuta asing, Anda harus dengan hati-hati mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan hasil masa depan, yang bisa berbeda karena volatilitas pasar. Ada kemungkinan bahwa Anda bisa saja kehilangan sebagian atau semua investasi awal Anda sehingga sebaiknya jangan menginvestasikan uang yang tidak dapat Anda tanggung kerugiannya. Anda harus menyadari tentang semua risiko yang terkait dengan trading valuta asing, dan meminta nasihat dari penasihat keuangan independen jika Anda memiliki keraguan.
KAJIANFOREX (Pusat Informasi pembelajaran Forex terpercaya) © 2015 | Designed By Blog Minan